Translate this page
G.O.A.T: The Rolex Daytona

G.O.A.T: The Rolex Daytona

Selamat datang kembali di seri G.O.A.T. (Greatest of All Time). Kita akan menjelajahi sejarah yang kaya dari jam tangan paling terkenal di dunia. Mari kita lihat Rolex Daytona.
Selamat datang kembali di seri G.O.A.T. (Greatest of All Time). Kita akan menjelajahi sejarah yang kaya dari jam tangan paling terkenal di dunia. Mari kita lihat Rolex Daytona.
JONAH HILL MEMAKAI ROLEX DAYTONA DENGAN REFERENCE 116508. LIHAT RAGAM DAYTONA YANG AKAN DATANG SEKARANG . GAMBAR GOTHAM/GC
Gotham/GC Images

B agi sebagian besar kolektor jam tangan, Rolex adalah raja. Dan, di antara banyak modelnya yang trendi, Daytona adalah terbaik dari yang terbaik. Daytona bukanlah jam tangan paling rumit dan detail, serta tidak memperkenalkan terobosan teknis atau membuat rekor apa pun, namun jam tangan ini merupakan ikon yang tidak diragukan lagi. Statistik pencarian di Internet menunjukkan bahwa Daytona dari Rolex secara konsisten menjadi salah satu jam tangan paling dicari. Selain itu, jam tangan ini tidak hanya untuk penggemar baru. Hingga tahun 2017, Daytona memegang rekor jam tangan termahal yang pernah dijual. Bagaimana jam tangan yang relatif sederhana dapat menginspirasi penggemar yang begitu loyal? Banyak daya tarik Daytona yang dapat ditelusuri sejarahnya yang terkenal dan fakta bahwa ini bukanlah kesuksesannya yang pertama.

Pada tahun 1960-an, saat Daytona mengawali debutnya, Rolex tidak dianggap sebagai yang terdepan dalam kronograf. Mereknya dihargai, namun sebagian besar untuk model Oyster dan Datejust, jam tangan elegan dan ideal untuk aktivitas sehari-hari yang sungguh memukau. Kronograf - jam tangan yang dilengkapi fungsi stopwatch untuk mengukur periode waktu secara terpisah dari hitungan jam dan menit, jam tangan teknis yang biasa digunakan para profesional, bukan orang awam yang menjadi pelanggan utama Rolex. Saat diperkenalkan sebagai kronograf pertama, dengan reference 6234 di tahun 1955, Daytona tidak menarik perhatian. Setelah enam tahun produksi, pembuatan Daytona dihentikan di tahun 1961.

TEROBOSAN TERBESAR DAYTONA TERJADI DI AKHIR TAHUN 1960-AN, BERKAT TOKOH YANG SANGAT BERPENGARUH: PAUL NEWMAN.

Rolex terus mengerjakan pembuatan kronograf andalan mereka dengan tekun. Meskipun tidak dikenal di dunia jam tangan balap, namun Rolex memiliki hubungan positif dengan dunia balap. Pembalap asal Inggris, Sir Malcolm Campbell, mencetak sembilan rekor dunia untuk kecepatan dalam balapan sepanjang tahun 1920-an hingga 1930-an. Di pergelangan tangannya? Rolex Oyster. Kejadian ini merupakan momen awal dari balap mobil, saat aktivitas ini dianggap sebagai olahraga mewah di kalangan elite. Dukungan Campbell dan balapan secara umum memberikan keuntungan bagi Rolex yang terbukti bermanfaat dalam meluncurkan kronograf unggulan.

Saat Daytona Speedway dibuka pada tahun 1959, tempat ini menjadi salah satu lokasi terbesar di dunia untuk olahraga motor. Pada tahun 1962, Rolex menjadi pencatat waktu resmi Daytona, prestasi yang dimiliki merek hingga hari ini. Satu tahun kemudian, didukung oleh kemitraan Daytona, kronograf Rolex yang telah disempurnakan mengawali debutnya. Meskipun di perusahaan dijuluki Daytona, reference 6239 disebut sebagai Cosmograph. Nama Daytona tidak ditampilkan pada dial hingga tahun 1964.

Tidak seperti kronograf Rolex sebelumnya, Cosmograph didesain secara spesifik dengan mempertimbangkan aktivitas balap. Jam tangan ini mengalami sedikit perubahan yang membuatnya semakin dikenal, termasuk sub-dial berwarna kontras yang memberikan keterbacaan lebih baik, dan skala tachymeter yang terukir pada bezelnya. Bezel tachymeter memungkinkan pemakainya mengukur kecepatan atau jarak terkait waktu, dan sub-dial grafisnya tetap menjadi fitur Daytona yang paling menonjol. Model asli jam tangan ini dilengkapi pusher kronograf bergaya pompa, yang kemudian digantikan oleh pusher sekrup untuk ketahanan air yang disempurnakan dengan reference 6240 pada tahun 1965.

Statistik pencarian di Google menunjukkan bahwa Daytona dari Rolex secara konsisten menjadi salah satu jam tangan paling dicari.

Awalnya, Daytona tidak disiapkan untuk membuat kehebohan di dunia jam tangan, sehingga Rolex bereksperimen dengan berbagai perubahan kecil, seperti warna dial berbeda, pengaturan teks alternatif, dan indeks yang beraneka ragam, sehingga membuat hati para kolektor jam tangan berdegup kencang. Dalam upaya mengatasi kendala yang terdapat pada jam tangan, merek ini berhasil memproduksi banyak iterasi dalam jangka waktu yang sangat terbatas. Sekarang, model yang sangat langka ini merupakan salah satu jam tangan paling dicari dan paling disukai di pasar sekunder.

IKLAN BERGAYA VINTAGE MENAMPILKAN NAMA YANG MIRIP DENGAN DAYTONA, YAITU DAYTONA SPEEDWAY YANG DIBUKA DI TAHUN 1959.

Terobosan terbesar Daytona terjadi di akhir tahun 1960-an, berkat tokoh yang sangat berpengaruh: Paul Newman. Newman merupakan pembalap ulung dan salah satu bintang paling terkenal di Hollywood. Dia diperlengkapi secara unik untuk menjadikan Daytona fenomena budaya pop. Banyak yang mengatakan bahwa istri Newman, aktris Joanne Woodward, membelikan Newman jam tangan Daytona sebagai hadiah setelah dia mendedikasikan lebih banyak waktunya di arena balap. Model yang dibeli istrinya memiliki fitur yang disebut "dial eksotik", yaitu berbagai dial yang tidak umum dan tidak terlalu dicari pada saat itu. Namun karena adanya hubungan yang sangat dekat antara Newman dan jam tangannya, kini dial eksotis Daytona dianggap sebagai layaknya cawan suci.

"Newman Dial" yang menerima banyak pujian tampil dengan jam berwarna putih bersih, dilengkapi sub-dial hitam dengan angka dicetak tebal, dan dibingkai oleh skala detik hitam yang kontras di sekitar tepi dial. Selain model Newman yang sulit didapatkan, reference 6239 awal merupakan salah satu Daytona yang paling dicari para kolektor. Model terkenal lainnya mencakup reference 6262, yang hanya diproduksi selama satu tahun, dan 6263, yang dilengkapi bezel berhias akrilik dan movement hand-wound. Pada tahun 1988, Rolex memperkenalkan Daytona otomatis pertamanya, reference 16520, yang didukung dengan movement El Primero yang dimodifikasi dari Zenith. Pada tahun 2000, hampir 40 tahun setelah Daytona mengawali debutnya, Rolex meluncurkan reference 116520, Daytona pertama yang memiliki movement in-house sepenuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu item Daytona yang paling ramai dibicarakan adalah reference 116500. Diperkenalkan tahun 2016, jam tangan ini dilengkapi bezel Cerachrom (bahan keramik milik Rolex yang dapat menahan hampir semua keausan dan keusangan). Selain kebaruannya, bezel hitam menghentak para penggemar jam tangan karena desain tersebut mengikuti bezel akrilik pada model Newman dan model awal lainnya, yang produknya dihormati dalam jajaran warisan Daytona. Bahkan jam tangan kontemporer ini memiliki kesulitan yang sama dengan berbagai jam tangan bergaya vintage lainnya, sehingga produksi untuk Daytona baru diperkirakan akan berlangsung selama beberapa tahun.

Daytona masih memiliki hubungan yang sangat dalam dengan dunia balap. Jam tangan ini diberikan sebagai hadiah pertama dalam balapan di Daytona dan Le Mans, dua ajang olahraga motor paling bergengsi, juga merupakan jam tangan resmi Formula 1. Namun, dalam berbagai aspek, Daytona telah melampaui fungsi awalnya dan telah menjadi simbol kebahagiaan dalam mengkoleksi jam tangan. Daytona memiliki semua sifat yang memberikan dinamisme pada jam tangan bergaya vintage: asal-usul, kelangkaan, dan berdesain ikonik. Baik di trek balap atau pelelangan, Daytona benar-benar jam tangan untuk pemenang.

For live updates on available Daytonas, follow Sotheby's Watches on Instagram.

Watches

About the Authors

More from our G.O.A.T. series:

Stay informed with Sotheby’s top stories, videos, events & news.

Receive the best from Sotheby’s delivered to your inbox.

By subscribing you are agreeing to Sotheby’s Privacy Policy. You can unsubscribe from Sotheby’s emails at any time by clicking the “Manage your Subscriptions” link in any of your emails.

arrow Created with Sketch. Back To Top